Tuesday 1 April 2014

Indonesia butuh yang berperasaan, Perempuan.

“Untuk urusan keuangan rumah tangga biar istri saja yang mengelolanya”

Pernyataan diatas sudah sangat umum sekali. Hampir semua perempuan berprofesi seperti itu (kelak). Mengapa? Karena seorang perempuan memiliki rasa tanggung jawab dan sistematika pengelolaan lebih baik daripada laki-laki.

Seorang Ibu lebih memakai perasaan dan mengesampingkan egonya  untuk anak-anaknya. Begitulah perempuan. Indonesia lebih membutuhkan orang-orang yang pasti akan mendahlukan kepentingannya daripada kepentingan pribadi. Indonesia bak anak yang butuh perhatian khusus. Mengapa? Tak sedikit masalah atau kasus yang bertentangan dengan hati nurani. Rasa menghargai dan menghormati kaum hawa serta anak-anak pun semakin menipis. Indonesia semakin saja tak nyaman bagi para perempuan dan anak-anak. Banyak kasus pelecehan seksual, kekerasan, serta perampasan hak-hak terhadap perempuan dan anak. Rasanya sudah tidak asing lagi bagaimana tindak lanjut hukumnya yang “kaya lebih berkuasa”. Semua sudah dapat dibeli oleh uang.

Mengenai korupsi, sudah mendarah daging disetiap komunitas, organisasi, instansi, terlebih di pemerintahan. Baik pelakunya laki-laki maupun perempuan. Tidak peduli apa jabatannyam tidak peduli berapa usianya.
Untuk itu, dirasa negeri ini butuh pemimpin-pemimpin, calon legislative perempuan. Yang mana mereka, kaum perempuan lebih memiliki serta memakai hati dalam setiap perilakunya. Lebih memiliki perasaan untuk “menimbang-nimbang dulu” setiap keputusannya. Selain itu mereka akan lebih menyorot kasus-kasus seperti perampasan hak, pelecehan seksual, kekerasan, dan sebagainya. Mereka akan memperjuangkan rasa aman, nyaman dan damai untuk masyarakat di Indonesia. Rasa aman, nyaman dan damai yang didapat dari negeri tercinta yang jauh dari korupsi, tidak ada perampasan hak, kekerasan, pelecehan. Sehingga semua masyarakat mempunyai martabat masing-masing. Mempunyai kesejahteraan hidup di tanah kelahiran sendiri.


Tidak ada salahnya jika seharusnya banyak caleg perempuan untuk menduduki kursi-kursi tersebut. Indonesia membutuhkan kaum perempuan untuk  masa depan bangsa yang baik. Jika memang tidak ada manusia yang sempurna, tidak ada manusia yang dapat mengendalikan nafsu duniawinya, tetapi setidaknya perempuan lebih bisa mengerem beberapa langkah ke belakang untuk hal hal negatife. Masih ada ‘’pikir panjang’’ dan memikirkan akibat-akibat tentang semua keputusannya nanti. Tidak seperti laki-laki pada umumnya, makhluk hidup paling gegabah dan emosian. Laki-laki lebih memikirkan hasil saat ini tanpa memikirkan bagaimana akibat-akibat didepannya nanti. Oleh karena itu memperbanyak caleg perempuan akan membantu masyarakat meraih rasa aman, nyaman, dan damai hidup di Negara ini. 

0 comments:

Post a Comment