“Untuk urusan keuangan
rumah tangga biar istri saja yang mengelolanya”
Pernyataan diatas sudah sangat umum sekali. Hampir semua
perempuan berprofesi seperti itu (kelak). Mengapa? Karena seorang perempuan
memiliki rasa tanggung jawab dan sistematika pengelolaan lebih baik daripada
laki-laki.
Seorang Ibu lebih memakai perasaan dan mengesampingkan
egonya untuk anak-anaknya. Begitulah
perempuan. Indonesia lebih membutuhkan orang-orang yang pasti akan mendahlukan
kepentingannya daripada kepentingan pribadi. Indonesia bak anak yang butuh
perhatian khusus. Mengapa? Tak sedikit masalah atau kasus yang bertentangan dengan
hati nurani. Rasa menghargai dan menghormati kaum hawa serta anak-anak pun
semakin menipis. Indonesia semakin saja tak nyaman bagi para perempuan dan
anak-anak. Banyak kasus pelecehan seksual, kekerasan, serta perampasan hak-hak
terhadap perempuan dan anak. Rasanya sudah tidak asing lagi bagaimana tindak
lanjut hukumnya yang “kaya lebih berkuasa”. Semua sudah dapat dibeli oleh uang.
Mengenai korupsi, sudah mendarah daging disetiap komunitas,
organisasi, instansi, terlebih di pemerintahan. Baik pelakunya laki-laki maupun
perempuan. Tidak peduli apa jabatannyam tidak peduli berapa usianya.
Untuk itu, dirasa negeri ini butuh pemimpin-pemimpin, calon
legislative perempuan. Yang mana mereka, kaum perempuan lebih memiliki serta
memakai hati dalam setiap perilakunya. Lebih memiliki perasaan untuk
“menimbang-nimbang dulu” setiap keputusannya. Selain itu mereka akan lebih
menyorot kasus-kasus seperti perampasan hak, pelecehan seksual, kekerasan, dan
sebagainya. Mereka akan memperjuangkan rasa aman, nyaman dan damai untuk
masyarakat di Indonesia. Rasa aman, nyaman dan damai yang didapat dari negeri
tercinta yang jauh dari korupsi, tidak ada perampasan hak, kekerasan,
pelecehan. Sehingga semua masyarakat mempunyai martabat masing-masing.
Mempunyai kesejahteraan hidup di tanah kelahiran sendiri.
Tidak ada salahnya jika seharusnya banyak caleg perempuan
untuk menduduki kursi-kursi tersebut. Indonesia membutuhkan kaum perempuan
untuk masa depan bangsa yang baik. Jika
memang tidak ada manusia yang sempurna, tidak ada manusia yang dapat
mengendalikan nafsu duniawinya, tetapi setidaknya perempuan lebih bisa mengerem
beberapa langkah ke belakang untuk hal hal negatife. Masih ada ‘’pikir
panjang’’ dan memikirkan akibat-akibat tentang semua keputusannya nanti. Tidak
seperti laki-laki pada umumnya, makhluk hidup paling gegabah dan emosian.
Laki-laki lebih memikirkan hasil saat ini tanpa memikirkan bagaimana akibat-akibat
didepannya nanti. Oleh karena itu memperbanyak caleg perempuan akan membantu
masyarakat meraih rasa aman, nyaman, dan damai hidup di Negara ini.
0 comments:
Post a Comment