yang tak terlupakan,19 Januari 2013.

Jalan-jalan sama temen kuliah.

Puluhan Pantai Cantik Di Gunungkidul Yogyakarta

Butuh Referensi pantai-pantai di Jogja?? cuss klik judulnya!

Pantai Jungwok dan Pantai Greweng

Adventure is out there!!!

Les dan Privat Akuntansi Yogyakarta

hai!kamu yang di jogja (SMA/SMK/Perguruan Tinggi) lagi bingung sama yang namanya akuntansi?? jurnal jurnal ampek laporan keuangan?? yuk les/privat akuntansi

Saturday 31 December 2016

Menikah (8)

H-1 di sore hari.

Semua sudah oke. Tinggal proses masak2 yang masih berlangsung dan menunggu hari H saja.

Deg degan?? Ya lah. Ndak usah lah ya aku ceritain gimana perasaanku sekarang. Susah mau jelaskannya. Karena apa? Karena susah pokoknya. Haha

Pokoke joss!!

Friday 30 December 2016

Menikah (7)

Hari ini dari jam 2.30 pagi udah mulai rewang masak2 lagi, ibu2 tetangga, tukang masak pagi2 sudah datang.

Walaupun dari subuh hujan deres sampai sekarang jam 08.00 masih gerimis tak jadi kendala berarti. Mau ga ada ojek dan becek, semua ga jadi masalah. Repot sih dikit tp gapapa.

Agenda pagi ini adalah bagi2 nasi sayur lauk dan roti satu cetak ke semua tetangga, kerabat, keluarga. Ratusan porsi. Luaaarrr biasaaa. Mantap jiwa!!!

Wednesday 28 December 2016

Menikah (6)

Sudah hari Rabu, yang kayanya tenda dan deklit mau datang untuk dipasang. Dan dari kemaren mushola depan rumah lagi pasang kanopi yang belum kelar juga sampe sekarang. Hemm semoga selesai tepat waktu dan tidak saling menghambat pekerjaan satu sama lain ya.

Biar sama2 selesai, sama2 bisa menikmati hasil.

Sabar. Ini ujian.

-shifa kepada shifa yang rungsing karena mau asa hajat tapi mushola jg ada gawe. Ndak papa..semoga cepat selesai. 😂😂

Monday 26 December 2016

Menikah (5)

Duh kemaren2 panas minta ampun. Tahu tahu hujan pulak. Kayak perasaanku aja. Habis gersang tahu2 banjir karena bad mood. Wkwkkwwk. Alay ya.

Capek banget rasanya beres2 rumah, ini itu ini itu (lebay).

Sunday 25 December 2016

Menikah (4)

Yakinlah, mengenai "mau menikah itu disenengsenengke atine" walaupun kenyataannya memang benar menikah itu adalah hal yang paling membahagiakan bagi calon kedua mempelai tetapi tetap akan banyak masalah yang ada-ada-aja datengnya, adalah benar adanya.

Yakinlah, mengenai "calon manten jangan ikut mikir urusan dapur" walaupun kenyataannya tetep aja ga bisa acuh sama hal begituan, segala hal persiapan untuk hari H dipikinya benar2 sampai bikin pusinh sendiri, adalah benar adanya.

Yakinlah, mengenai "kamu harus begini harua begitu biar nanti manglingi di hari H" walaupun kenyataannya mau usaha kayak apa juga dikarenakan pikiran yang ga bisa seloow ditambah lagi omongan orang yang macam mereka yg punya hajat dan ngeluarin duit, bakalan tetep bikin dahi berkerut, adalah benar adanya.

Tapi yakinlah wahai calon pengantin dimana saja kalian berada, semua hal diatas bukanlah menjadi masalah besar. Tetaplah berbahagia dan riang gembira. Kuncinya adalah berdoa dan berusaha untuk menikmati semua kendala tersebut. Kendala yang hanya satu kali seumur hidup kita rasakan (insya Allah).

Jangan takut. Jangan. Ada Allah SWT yang selalu menyertai kita.

-shifa kepada shifa yang sedang menguatkan hati sendiri.

Menikah (3)

Masih sama seperti hari sebelumnya, mengontrol emosi dan pikiran untuk ga kemana2 dan mikir yang macem2.

Mengontrol diri untuk tidak marah dan sedih akan sesuatu hal yang sebenarnya sepele.

Kayak...habis ketawa ketiwi, tahu tahu 5menit kemudian entah kenapa jadi bad mood, tahu2 entah kenapa jadi sedih ngga beralasan. Entah. Entah kenapa rasanya sedih aja gitu. Aku pun bingung.

Dan entah kenapa tahu2 ya emosi banget sama hal yang sepele dan bisa aja merubah mood seharian. Huft. Capek juga.

Jadilah aku cari hiburan, baca2 blog favorit. Nonton youtube, atau beberes rumah. Pokoknya ga ada deh pikiran tuh nganggur.

Sepertinya juga harus kurang-kurangin ngeLine calon manten laki. Biar kurang2 berantemnya. Hehe

Tapi kangen.

Saturday 24 December 2016

Menikah (2)

"calon manten dipingit, ndak bole ketemuan"

Awalnya kayak yaah itu sih tradisi doang tanpa memikirkan apa manfaat yg dapat diambil dari kegiatan pingitan.

Dan sekarang aku mulai menyadari betapa pentingnya pingitan.
Tahu ga sih betapa "ada-ada-aja" masalah yang bikin calon manten berantem, mulai dari hal sepele yang bisa aja bikin naik darah. Kalau saja calon manten bisa bebas bertemu hingga hari pernikahan, perang dunia ketiga keempat kelima mungkin terjadi.

Yang kita sendiri adalah pelaku LDR rasa2nya akan terjauh dari hal2 tersebut karena yaa secara otomatis udah kepingit karena ga bisa ketemu.

Tapiiiii...

Tetap saja. Komunikasi jarak jauh tetap saja menimbulkan polemik. Bawaanya uring-uringan, hal sepele yang yaaa siapa sih yang ga mau acara pernikahannya nanti sempurna sesuai yang diharapkan?

Dan menyatukan 2 otak manusia itu luar biasa kerja kerasnya. Aku maunya begitu, tapi mas cukup begini aja. Aku maunya begini, tapi dengan berat hati mas nurutinnya. Ada. Dan aku merasakannya.

Banyak hal. Maka selain dipingit untuk tdk saling bertemu, dipingit untuk tidak saling berkomunikasi juga perlu sepertinya. Biar lewat perantara pihak ketiga aja komunikasinya, bisa lewat ibu atau saudara kandung. Heheee

But, so far so good. Saling mengerti dan memahami adat istiadat dan kebiasaan masing2 itu cukup.

-shifa kepada shifa yang lagi pms.

Thursday 22 December 2016

Menikah (1)

Ada waktunya berangan2 umur sekian harus menikah. Ada saatnya berangan2 membuat acara akad nikah dan resepsi bak putri raja. Hehe

Pernah. Hanya pernah.

Semakin bertambah usia semakin bisa berpikir realistis mengenai kehidupan yang sedang berjalan maupun masa depan. Mengenai bahwa menikah bukan hanya wajar dilakukan ketika sudah mapan, umur 25 tahun, dan resepsi mewah mengundang ratusan orang.

Semakin kesini semakin merasa cukup untuk tidak berlebihan dan menyerahkan segalanya kepada yang Maha Kuasa, Allah SWT.

Iya, sekarang, setelah terus memperbaiki diri, memantaskan diri, dan memasrahkan segalanya kepada Allah SWT, tiba juga akhirnya waktu untuk menyempurnakan ibadah bagi kami.

Yaitu, menikah.

Sunday 18 December 2016

Apa hikmahnya?

Rasa-rasanya aku menyesal. Menyesali sesuatu yang sulit aku ungkap disini. Selalu menguatkan diri sendiri dengan kalimat "tidak ada yang perlu disesali, semua ada hikmahnya". Tetapi mana? Apa hikmahnya? Ini sepertinya udah terlalu lama.

Hikmah apa yang bisa aku ambil? Aku belum juga tahu.

Dan kapan?

Saturday 17 December 2016

Anak Kos (3)

Anak kuliahan dan orang kerja pemikirannya memang berbeda. Terlihat dari kebiasaan dalam kesehariannya jika di kosan. Nah apa itu? Banyaaaaak. Hehe

Joroknya, rapinya, berisiknya, disiplinya. Macem2 variabel deh. Yang pasti lebih tertata anak kos yang sudah bekerja, minimal beberes ya pas hari libur bekerja atau weekend atau bahkan malam bisa beberes. Kalau anak kuliahan, kapan kapan beberesnya, sedapet hidayahnya. Mau kamar atau dapur hancur kayak apa juga kalau belum dapet hidayah ya mager.

Tapi, ga semua lho ya, bisa sebaliknya loh. Aku pun nge kos jaman kuliah juga super mager, setelah ganti status sebagai pegawai ya berubah agak rapian lah ya.

Intinya adalah mood. Mood yang mengendalikan segalanya. Hahaha! Kalau aku, semakin aku stres semakin aku rajin beberes kamar (pelampiasan kali ya). Jaman kuliah, kalau habis kesel di kampus pulang kos langsung beberes geser2 lemari dan kasur. Pindahin posisi.

Kalau kalian?

Tuesday 6 December 2016

Anak Kos (2)

Segala macam kardus tak terpakai yang disimpan guna "siapa tahu berguna" lama-lama bikin penuh dan berantakan kamar. Kamar kos yang memang cuma kecil jadi makin sesak rasanya.

Tak ada cara lain selain mengikhlaskan untuk membuang barang2 tak berguna. Dan luar biasa, banyak debu dan sarang laba2 di barang2 tersebut. Setelah dikeluarkan, rasanya legaaaaa~~~

Lebih rapi, lebih luas (dikit) dan pasti lebih nyaman lagi.

Ada perasaan plong setelah seharian emosi. Haha.. ya beberes merupakan salah satu kegiatan pelampiasan emosi.

Beginilah anak kos dan mungkin anak-anak normal lainnya.

(Heh! Emang anak kos ga normal??!) 😂😂😂😂

Monday 5 December 2016

Anda itu siapa?

"Yang tahu aku dan keluargaku itu aku atau anda?? Ya jelas aku lah. Pikir lagi, anda itu siapa?"

Monday 14 November 2016

Anak Kos (1)

"cobek dimana ya?"
"Hm dibawa kak xxxx, kak."
"Ooh xxxx. Ya udah."

"Eh napa bisa di bawa xxxx?"
"Punya dia katanya kak, dia yg beli"
"Hah. Bukan. Yang beli kan aku patungan sama anak2 kos sebelumnya."
"Ya kah kak? Ga tahu kita"
"Ya udah ndak papa besok beli"

Jadi, si xxxx ini adalah mantan penghuni kos yang beberapa waktu lalu pindah kos. Sudah agak lama keluar dari kos eee tahu2 cobeknya diambil mungkin lewat temen2 kos yg lain (anak kuliahan) yanv mungkin ga tahu juga asal usul barang tsb. Punya siapa atau gimana. Kalau emang itu cobek punya dia, ga perlu jugak dia diam2 dari aku buat ngambil cobek. Yang notabene dia tahu cobek itu bukan dia yang beli.

Duh, cobek kosan dimaling 😞

Sunday 13 November 2016

Roti Muntjul (Roti Wong Mati khas Klaten)


Roti semir ini saya sebut roti wong mati/roti orang meninggal karena kalau diajak Ibu melayat ke teman-teman kerja Ibu yang notabene orang cina-jawa yang kastanya di Klaten lebih berada pasti pelayatnya disuguhin roti ini. Kadang juga pelayat diberi uang koin/uang kertas ribuan yang dibungkus kain saku makan gitu  Katanya sih jadi obat sedih bagi para pelayat. Sebenernya kebalik sih ya? Hehehe. Tapi unik ya?

Kembali ke Roti Muntjul. Roti ini manis dalamnya, kayak margarin dan gula gitu. Dan rotinya enak, apalagi kalau dapet yang agak gosong, makin gurih rasanya. Tapi makin kesini harganya makin mahal dan isian manisnya makin sedikit. Tapi tetep enak kok. 

Kalian kalau main ke Klaten mampir ya, tokonya namanya Toko Roti Muntjul. Ada di Jalan Pemuda No. 77 Klaten. Kalau dari Solo menuju Matahari toko ini ada di kiri jalan. 

Warna-warni HUT Kota Pontianak


Acara tahunan yang diadakan setiap tanggal 23 Oktober. Ini merupakan puncak acara HUT Kota Pontianak. Semua Pegawai Negeri Sipil mengikuti apel pagi dengan baju khas Kota Pontianak (Baju Kurung). Dalam acara ini dibacakan sejarah Kota Pontianak lalu ditutup dengan pembagian hadiah yang lombanya sudah dilaksanakan dihari-hari sebelumnya. Setelah itu masih ada acara makan-makan. Ada nasi tumpeng beserta lauk lengkapnya, ada juga kue-kue khas Pontianak.




Pohon Coklat


 Coklat sudah matang jika berwarna kemerahan. Artinya sudah siap dipanen.




Kayak sirsak atau srikaya gitu ya? Nah setelah ini dipisah-pisah perbijinya lalu dijemur dibawah sinar matahari. Kalau sudah kering baru bisa dijual.

Saturday 12 November 2016

W'danx Tradisional dari TORATORASOTO.COM!!


Siang-siang di kantor kepala mumet langsung sumringah dapet kiriman paket. Packagingnya rapi, cantik, bener-bener bisa ngubah mood. Paket apaan sih emang? Yuk kita lihat!


 TARAA!! Wah, rupanya dapet kiriman dari temen di Muntilan. Isinya 3 macam wedang tradisional gitu.








Masing-masing memiliki rasa dan khasiat masing-masing. Menurutku, yang pasti adalah menghangatkan badan. Namanya juga minuman tradisional yang berasal dari bahan alami, pastinya bakal bikin badan jadi sehat, seger di badan.


Kalian wajb coba nih, cocok banget diminum saat dingin atau musim hujan. Tapi menurutku dingin juga enak (tapi setelah diseduh dengan air panas dulu, baru didinginkan loh). Harganya juga terjangkau banget dan kalian bisa pesan online dan nanti bakal dipaketin, kayak aku gini. Untuk fast respons bisa pesan melalui 0856 0206 3456

Selain minuman W'danx diatas di TORATORA! juga ada soto beserta kawan-kawannya loh (sate telur, dll).


Kalau maen sekitaran Jogja - magelang, kalian bisa mampir. Alamatnya di Jl. Magelang-Jogja KM 26, Gulon, Salam, Kab Magelang. Di google maps juga ada kok, jadi gampang deh cari alamatnya.



Thursday 10 November 2016

Hujan



Hujan. 
Aku suka hujan yang datang setelah kemarau panjang
Aku suka hujan yang dia datang seadanya, sekedar membuat basah.
Tanpa keributan yang mungkin merugikan manusia
Aku suka hujan yang dia datang dengan tenang dan lama
Aku suka hujan dengan bau tanah setelahnya
Aku suka hujan ketika berkumpul dengan orang-orang tersayang
Aku suka.


Siapa yang tak suka hujan?

Wednesday 9 November 2016

Ketan Bakar

Ketan bakar adalah salah satu makanan favorit aku. Perpaduan ketan yang gurih, lalu bau dan rasa gosong yang duh nikmatnya, belum lagi manis di dalamnya (isian kelapa parut dan gula halus) bener-bener bisa manjain lidah banget.




Biasanya ketan diolah menjadi jadah atau lemper, tapi makin kesini makin banyak variannya. Seperti ketan bakar ini. Anak muda jaman sekarang udah jarang ada yang mau ngelirik jadah atau lemper. Kalau ketan bakar mau tua atau anak muda, semua doyan. Emang bener-bener enak sih menurut aku. Kalau kamu, suka ketan yang diolah jadi apa??

Rewang (masak-masak)

Kalian tahu ga sih apa itu rewang? Istilah jawa yang kira-kira begini artinya, membantu --biasanya dalam hal masak-masak kalau ada acara besar. Mungkin di kota-kota besar sudah tidak ada kegiatan rewang lagi karena mungkin sudah pakai jasa event organizer dan catering. Kalau di desa tempat tinggal saya masih ada rewang. Personil rewang bisa dari keluarga sendiri dan tetangga kanan kiri. Biasanya ada ketua chefnya hehee. Dia yang mengatur segala apa yang akan dibelanjakan, mengukur berapa saja yang perlu dibeli sebagai keperluan memasak. 

Aku seneng banget ada acara rewang, dapur jadi rame. Sambil masak, sambil nggosip. hehe. Beberapa waktu yang lalu keluarga bikin acara pengajian setahunnya Bapak, karena undangan cukup banyak, begitupun keluarga. 

Kurang lebih begini kegiatannya.





Sunday 6 November 2016

JOG-PNK




Sudah sore, pukul 3.30 pm. Pesawat 4.45 pm, ah masih ada waktu untuk menikmati es coklat dan mengamati hiruk pikuk ruang tunggu terminal B Adisucipto Yogyakarta. Menikmati wajah2 yang sedih karena harus berpisah dari yang terkasih, ada pula wajah2 riang gembira karena pergi untuk berlibur atau berangkat menemui yang terkasih.
Bagiku, JOG-PNK adalah hal yang paling menyedihkan. Bukan, bukan saya menyesal mengambil pilihan PNK. Hanya saja saya bersedih harus berjauhan dengan orang2 terkasih. Itu resiko. Ya, sedari dulu saya tak pernah membayangkan perasaan seperti ini.
Lantas saya teringat, saya membaca salah satu tumblr:
Ada yang bilang, “Kalau mau ‘hidup’, ya di Jakarta.”
Ada yang bilang, “Jogjakarta kota yang bahaya untuk anak muda. Terlalu nyaman”
Anggap saja PNK ini adalah Jakarta. Saya sadar, saat ini saya sedang menerima resiko saat memilih keluar dari zona nyaman. Saya cukup menikmati.
Poin pentingnya adalah saya berhasil keluar dari zona nyaman dan itu menjadi salah satu kebanggaan untuk diri saya sendiri. Berbahagia butuh proses dan saya memang sedang berproses untuk itu.
Wish me luck !!

Tuesday 1 November 2016

Jago Menggambar


 source: gambar gunung
 
Menggambar merupakan pelajaran pertama bagi manusia di muka bumi ini. Dari kecil jika sudah dipegangkan sesuatu di tangan kita pasti secara refleks gerakan kita adalah memukul2kan barang tersebut atau gerakan mencoret2 ke media di sekitar kita. Benar bukan?

Bapak jago sekali menggambar, selama ini setiap ada tugas menggambar pasti bikinan Bapak, pasti! ngga salah kalau hasilnya bagus, tapi ngga bisa bohong juga kalau itu bukan karyaku. Rupa-rupanya bakat menggambar Bapak turun ke Mbak. Dia jago sekali menggambar, apa saja. Termasuk design baju. Cantik-cantik sekali foto desain bajunya. Pernah saya merasa iri dan bertanya-tanya, ada apa dengan tanganku? Hanya menuangkan imajinasi ke dalam kertas melalui coretan saja aku tak bisa.

Tapi, saya bisa menuangkan segala ide dan imajinasi melalui tulisan, bukan gambar. Setiap orang memang memiliki bakat masing-masing ya.

Dari situlah dapat kita simpulkan bahwa sedari kecil sebenarnya sudah mulai belajar. Belajar menggambar, dari hanya sekedar seperti benang ruwet yang sangat ruwet sekali dan sangat mirip sekali. hehee

Nah, semakin bertambahnya umur akan semakin terlihat apakah kita bisa dikategorikan bisa menggambar bahkan berbakat dalam hal menggambar atau tidak. Mau belajar seperti apapun rasa-rasanya mustahil bisa menggambar. Berbeda dengan pelajaran-pelajaran lainnya.

Bener ngga sih? Atau hanya aku saja yang merasakan seperti itu ---sebagai pembelaan diri ngga bisa nggambar sih.


Tuesday 11 October 2016

Berpikir sebelum berucap

Setiap orang punya hak bicara, hak menyampaikan pendapat maupun nasihat.
Setiap orang berhak mendengarnya maupun mengabaikannya.

Tetapi ingat,
setiap orang juga memiliki keterbatasan tebal dinding perasaan, tipis tebalnya berbeda untuk setiap orang.
Maka berpikirlah, berpikir.
Pikirkanlah sebelum berucap.
Apakah kapasitasmu untuk membicarakan hal tersebut?
Tidakkah menyakitinya?

Kemudian ingatlah,
setiap orang memiliki hak untuk menyangkal dan memberikan penjelasan.
Maka dengarlah, dengar.
Terimalah penjelasan tersebut.
Jika tidak, diam saja.

Atau kamu akan lebih menyakiti perasaan orang tersebut.

Sunday 9 October 2016

Kenapa pulang terus?

Sebenarnya tidak terlalu penting untuk menulis postingan ini. Awalnya terlalu mahal waktu saya untuk menulis ini. Makin kesini makin risih juga mendengar pertanyaan bernada sok tahu dan menghakimi. Dari orang yang ga kenal dekat dengan saya bahkan orang yang dekat dengan saya, dari orang yang sksd sampai2 orang yang ga kenal tapi ikut2an. Menepis semua pertanyaan dan pikiran orang-orang sok tahu di luar sana pada akhirnya saya harus rela menyediakan waktu saya untuk mengutarakan apa yang terjadi sebenarnya.

"Kamu tu sering banget ya pulang"
"Kamu udah keseringan banget pulang"
"Ngapain sih kamu pulang terus, ga nabung apa?"
"Kamu tu ga niat kerja ya di ptk?"
"Banyak ih duitnya"
Bla bla bla blah

Sepele sih kalimatnya, tapi nadanya, intonasinya itu yang ga ngenakin bahkan nyakitin perasaan saya.

Sok tahu. Ngejudge.

Pertama, saya adalah seorang anak perempuan.
Saya punya hak dan kewajiban menjenguk orang tua saya.
"Kenapa ngga orang tuanya aja diajak ke Pontianak?"
Yang tahu kondisi orang tua saya adalah saya sendiri, anaknya. Orang tua saya tipikal orang rumahan yang kurang suka berpergian jauh bahkan pindah tinggal. Mereka lebih nyaman dan bahagia di rumahnya. Dan diusianya sekarang, capek karena berpergian bisa bikin sakit.

Kedua, orang tua saya di dunia ini tinggal Ibu saja. Praktis, saya lebih dan lebih lagi mencurahkan segala perhatian saya kepada ibu saya dengan membuatnya dia tidak terlalu kesepian dan didera rindu yang berlebihan yaitu dengan lebih sering pulang ke rumah untuk mengunjunginya. Dan ibu sangat berbahagia sekali saya pulang ke rumah.

Ketiga, sebagai reward diri saya sendiri. Saya bekerja, saya lelah bekerja. Senin hingga jumat, belum sampai disitu, masih banyak pekerjaan lain yang saya lakukan disamping sebagai orang kantoran. Saya berhak membuat saya bahagia, yaitu melihat ibu, keluarga, dan teman2 dekat saya bahagia bertemu saya, dengan cara "saya pulang ke rumah".

Keempat, saya adalah manusia biasa. Saya bekerja untuk keluarga dan saya sendiri. Saya mencukupi kebutuhan saya sendiri. Kini, ibu dan adik menjadi tanggung jawab saya juga. Mungkin bisa saja cukup dengan mengirim uang kepada ibu. Tapi ibu tak begitu butuh itu. Dan saya ingin lebih dari itu. Pulang dan berkumpul. Tidur bersama, makan bersama, bercanda di ruang tv rumah. Itu yang kami butuhkan. Untuk materi, itu plusnya.

Perlu kalian ketahui, semua materi yang saya keluarkan sudah saya perhitungkan, untuk hal mendesak sekalipun jika untuk keluarga saya tak perlu berpikir keras untuk mengeluarkan rupiah. Demi mereka dan saya sendiri tentunya.

Saya ngga nabung? Masa depan? Itu Allah SWT sudah mengatur, bukankah membahagiakan orang tua sama saja mempermudah rejeki anak? Ridho mereka menyertai saya, saya tidak pernah merasa kekurangan dan takut akan finansial masa depan saya. Saya terlalu sibuk bersyukur, alhamdulillah.
Tentu saja saya menabung. Selain itu juga saya "prihatin". Saya benar2 menahan diri untuk membelanjakan uang sekiranya saya tidak butuh barang itu. Atau berpergian tanpa mereka disini, saya kurang suka, saya sama sekali ga tertarik pergi ke luar negeri atau apalah itu. Rugi? Haha! (Ngakak aja dibatin)

Padahal saya sukanya jalan2 nggembel, wisata alam, klaten jogja aja belum puas. (Ngakak dibatin)

Bahkan, "kamu udah pernah belum ngajak ibu kamu jalan2, seneng2? Ajak aja ikutan."
Yang jadi anaknya siapa sih kok sok tahu banget. Ibu saya tidak suka berpergian jauh, jalan2 seperti itu. Sangat tidak suka! Saya lebih mengenal beliau karena beliau adalah ibu kandung saya. Dan tenang saja, kami sudah ada rencana untuk keluar negeri bareng, beribadah dan jalan2 sekalian. Calm down!
-------------------------------------------------------------------
Saya terlalu sibuk bersyukur sampai2 saya tak pernah ambil pusing mengeluarkan uang untuk sekedar pergi ke Jogja, Klaten atau bahkan ke Jakarta bertemu orang2 yang saya sayangi. Dan tentu saja saya sangat bahagia!

Semua uang saya, semua hasil dari jerih payah saya, gaji pegawai, honor kasih les akuntansi, honor jasa penyelesaian soal akuntansi, nulis, review produk dsb. Itu semua bukan uang anda, jadi jangan repot2 ngurusin tingkah polah saya ya. Nanti capek. 😂😂😂😂😂😂

Sekali lagi, saya berbahagia dengan cara saya bukan cara kalian.

Akhir kata, terima kasih sudah perhatian sama saya, terima kasih banyak ya. 😃

Tuesday 20 September 2016

Kepada gerimis

Kepada gerimis di sore hari, tetaplah setia. Setia tanpa diharap kembali. Teruslah membasahi perlahan setiap relung yang merindu.
Merindu yang tak pernah kian surut, seperti layaknya gerimis yang membuat manusia terus menerka kapan berakhir atau bahkan justru akan deras.

My "amazing" 25

Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah SWT yang masih memberi umur hingga saat ini.

25. Seperempat abad. Dan dewasa.
Dimana ego harus sudah saatnya diperangi.
Dimana keinginan harus dinomor duakan dan kebutuhan menjadi prioritas.
Teori? Setidaknya harus sudah ada diniatin. Jahat sekali diri ini kalau sampai mengesampingkan hal-hal untuk masa depan.

Tetapi, diri sendiri butuh dibahagiakan. Semua harus sejalan. Semua harus seimbang. Aku memeras keringat itu tandanya harus merasa lebih berbahagia -reward utk diri sendiri.

Aku pantas berbahagia. Aku pantas mendapatkan apa yang aku butuhkan. Kebahagiaan.

Kebahagiaan seperti apa?
Bertemu dengan orang2 yang saya sayangi dan cintai, keluarga, sahabat, pacar.

Berkumpul, berbincang, makan bersama, hanya itu2 saja, hanya sesederhana itu. Tapi kalian harus percaya, itulah kebahagiaanku.

Jangan tanya apakah mereka yang kutemui juga ikut berbahagia. Tentu. Mereka sangat berbahagia. Bukan besar kepala, tapi kalian harus percaya bahwa itulah kenyataannya.

25. Saya masih punya mimpi. Dan semakin tumbuh. Perlu kalian tahu, kalian tidak perlu mengaturku. Tak perlu repot mengomentari apa saja cita2ku.

Mengenai kehilangan, 20 September kali ini saya masih merasa kehilangan.
Laki-laki, cinta pertama saya, bapak saya, sudah pulang menghadap ke Allah SWT. Rasanya pincang, di tahun sebelumnya masih ada doa Bapak dan Ibu, tapi kali ini hanya doa Ibu yang saya percaya betapa dahsyatnya doa Ibu.

Bapak, coba lihat putrimu, sudah 25, semakin dekat bukan?

Aku rindu.
-------------------------------------------------------------------

Sudah 25
Maaf untuk segala kesalahan di 25 tahun kebelakang. Maafkan.

Sudah 25
Semoga hal baik tercurah untuk diri ini. Semoga yang buruk pergi berlari menjauh dari diri ini.
Semoga semua doa2 baik dari para teman, keluarga, dan yang lainnya diijabah oleh Allah SWT.
Saya tahu, doa kalian tak jauh dari untuk segera menikah. Saya aminkan dan berterima kasih sekali.

Namun, masih ada ganjalan, hati ini masih retak, patah hati dan masih banyak hal lainnya yang ada baiknya untuk menunggu waktu yang tepat.
Hal itu merupakan ibadah maka akan saya pikirkan matang2.

Doakan saja.

Terima kasih.

Tuesday 2 August 2016

Selalu salah

Apapun itu aku yang salah
Apapun itu perkataanku salah
Apapun itu sikapku salah
Apapun itu perasaanku salah
Apapun itu logikaku salah
Apapun itu pemikiranku salah
Apapun itu pendapatku salah
Apapun itu pertanyaanku salah
Apapun itu jawabanku salah

Semua salah.

Sedih?
Bingung?
Jangan tanya.

Wednesday 27 July 2016

Apa yang saya dapat dari blog?

Banyak pertanyaan dari sekitar mengenai blog ini. Yang paling sering adalah "apa sih yang saya dapat dari blog?"
Jawabannya adalah banyak. Materi maupun non materiil, langsung maupun tidak langsung.
Dari ngeblog gini aku bebas ngungkapin perasaan, ngoceh-ngoceh ngga jelas, posting foto sekaligus deskripsiin foto2nya. Dari foto makanan, foto dari jalan-jalan, foto apa aja. Yang pasti memori tersimpan awet buat anak cucu nanti, yang pasti ada bahan untuk hahahihi kalau ngga ada kerjaan bisa baca ulang postingan-postingal lama.

Berkat blog ini pula usaha fenomenal saya berkembang pesat hingga sekarang seperti Jasa penyelesaian Tugas Akuntansi dan Les privat Akuntansi Jogja yang sekarang rada tersendat karena keterbatasan tentor akuntansi dan waktu pribadi, hehe.

Hingga saat ini populer post (all time) jatuh ke postingan tersebut. Pencarian jasa les akuntansi sangatlah banyak. Hasil teratas dari pencarian  di Google jatuh kepada blog ini. Dan itu sangat menguntungkan bagi saya secara materi, pendapatan dari ngasih les akuntansi. Alhamdulillah.

Hal lain yang bisa saya dapatkan adalah betapa bahagianya ketika orang bisa mengambil pengetahuan baru melalui info2 yang terdapat dari blog ini. Sepele apapun itu rasanya kalau ada yang mampir ke blog dan baca postingan blog ini, sungguh membahagiakan. Ini serius. 

Dan masih banyak hal lagi yang lain.

Jadi, masih ada yang mau menyepelekan blogger?

Tips untuk anak kos

Hallo kawula muda dan setengah tua, pokoknya yang ngekos-ngekos. Pengen punya perabotan atau meubeler tapi minim biaya kan? Sebenernya banyak cara, nah ini saatnya kreatifitasmu dikembangkan!!

Ini contohnya. Untuk menyimpan peralatan makan seperti piring, sendok, dan gelas kalian tidak perlu membeli rak khusus atau malah meletakkan peralatan tersebut begitu saja di meja dalam kamar atau bahkan malah di dapur umum kos. 

Kebanyakan anak kos pasti ada 1 rak plastik seperti ini, 2 susun atau 3 susun, yang paling atas bisa untuk tempat menaruh make-up atau peralatan tulis menulis dan dibawahnya bisa jadi tempat menyimpan alat makan. Untuk menghindari debu masuk dari atas, samping kanan kiri, depan belakang kita bisa modifikasi dengan plastik bening tebal, atau plastik besar seperti untuk laundry itu loh. Rak paling atas dilapisi kertas bekas dulu beberapa lembar, atau lebih bagus dengan potongan kardus jadi lumayan tebal dan menghambat debu turun ke rak bawahnya.

Bahan yang digunakan hanyalah kertas bekas, plastik laundry dan isolasi. Dan begini hasilnya. Kurang begitu rapi namun lumayan, alat makan jadi lebih aman dari debu dan jamahan anak kos lain kalau ditaruh di dapur. Oh ya, untuk bagian depan jangan diisolasi semuanya, cukup diisolasi atasnya saja, kayak tirai gitu jadinya, karena bakal dibuka-buka.




Tips kedua! Suka berantakan ngga lemari pakaian kalian? Ngakuuu! Pasti iya. Males rapi-rapi dan emang karena tipe baju yang mlorot2 mbleber kemana2 jadi makin ga rapi. ya kaaaan??
Ini dia solusinya, masukkan ke plastik laundry, lalu isolasi, atau biar mudah buka tutupnya kalau mau ambil dan nyimpan berkali2 bisa oake karet gelang saja. Karena plastik punya ku besar, bisa aku simpan beberapa baju dengan jenis atau fungsi yang sama. Ini juga kurang rapi, harusnya dibuat bentuk dan ukuran yang sama lipatan bajunya agar waktu menumpuknya bisa tersusun rapi. Ini aku asal aja, hehee. Tapi kata Ibu, ini sudah lumayan. Emang kurang jago packing akunya.


Untuk tips pertama adalah ide pribadi semenjak kuliah di Jogja. Sedangkan tips kedua adalah tips dari Ibuk di rumah dan baru aku lakuin pas udah kerja di Pontianak. Coba kalau kalian praktekin, trus fotoin ya, mention atau tag ke aku di twitter atau instagram dengan hastag #anakkoskreatif

Selamat mencoba!!

Monday 25 July 2016

Mengenai dayatn.com

Sesuai dengan judul postingan ini, kali ini saya akan membahas mengenai dayatn,com. Sebelum membaca lebih jauh postingan ini alangkah baiknya mampir-mampir dulu ke blognya. 

Bisa dibilang saya cukup mengenal siapa dibalik blog tersebut. Orangnya ngga banyak omong, susah ditebak (karena tiap saya nebak dibilangnya saya -sok tahu, asal nebak aja kamu). Dan biasanya orang-orang pendiam seperti itu menyimpan banyak hal dipikirannya dan mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan. Benar saja! 

Dia awalnya sudah dari lama ngeblog namun mengakui mandeg ngeblog karena kesibukannya. Dan pada akhirnya mulai aktif kembali -ngga aktif2 banget juga sih ternyata, mulai Januari 2016. 

Saya telat tahu, dia diam-diam mulai ngeblog lagi. Postingannya lebih bertemakan informasi mengenai teknologi, tips umum. Cukup informatif, Lebih mengesankan lagi adalah dibagian cara dia mengemas cerita, mengemas kata hingga menjadi kalimat dan postingan yang cukup unik menurut saya. Banyak blog yang saya ikuti, dan saya tahu persis setiap blogger mempunyai ciri khas masing-masing yang sulit dijabarkan dengan kata-kata namun saat kita membaca kita bisa menebak siapa penulisnya.

Walaupun dia pasti akan berkelit untuk tidak mengakui bahwa dia tidak pintar dalam dalam menulis. Dia orang yang sangat susah dipuji! Jangan coba-coba untuk memujinya kalau ngga mau sakit hati. haha, aneh kan?!

Kembali ke tulisannya...

Sudah beberapa tulisan yang cukup bikin saya senyum-senyum sendiri. Kata2nya yang termasuk agak tajam dan pedas membuat saya senyum-senyum, itu yang membuat saya tertarik dengan kriteria penulis blog semacam itu. 

Dikutip dari salah satu postingannya yang berjudul Malam Minggu
Entah mengapa malam Minggu seolah menjadi malam sakral untuk para kaula muda yang maaf “memiliki pasangan”, baik itu deket atau pun jauh. Sebenernya nggak cuma yang memiliki pasangan aja sih, soalnya banyak juga single single yang berkeliaran tanpa rasa malu, jalan di tempat tempat ramai berdua dengan temannya (cewek atau cowok).
Terdapat kata "maaf" yang sebenernya itu mengarah pada para jombloers diluar sana, hahaha. Dan juga kalimat panjang setelahnya yang cukup miris menggelitik para kawula muda yang jomblo. Tapi, disamping tamparan-tamparan tersebut dia memberikan beberapa tips dalam menikmati malam minggu. Ide cerita yang unik! Dan saya tertarik untuk terus mengikuti blognya, begitu juga orangnya.

Love you!

Tuesday 12 July 2016

Buka puasa di rumah

Buka puasa termewah dan ternikmat adalah ini. Kulit linjo dan terong balado masakan aku dan ibuk, gorengan tempe gembus bakwan dan tahu, pecel bakmi, teh panas. Sederhana namun nikmatnya tak terkira. Ini yang ditunggu seseorang saat merantau. Adalah pulang dan menikmati masakan Ibuk. Alhamdulilla.


Tempat ter"pewe"

Ini salah satu sudut favorit di rumah. Ruang tamu. Masih terdapat beberapa toples kue lebaran. Iya, sebelumnya masih banyak toples lagi sebenarnya. Alhamdulillah banyak tamu untuk berlebaran di rumah, keponakan, sodara, teman, dll. Insya Allah berkah ya..


Ibuk

Perempuan termanis dan terhebat! Saya beruntung memilikinya.

Almamater tersayang

My STIE YKPN Yogyakarta

(JOG)

Tempat pemberhentian terbaik.

Twin!

I LOVE YOU, Ibuk!

Sunset

Sunset JOG-PNK (10 Juli 2016)

Macet arus balik

Jalan menuju bandara Adi Sucipto. Ini belum seberapa macetnya :')

Es Bang Joe

Anak gahuuul Jogja pasti tahu ini. Segeeer.
Btw, suka rasa dan toping apa? Kalau aku greentea latte toping keju, extra kejuuuu :))

Ayam Geprek ala rumah

Seperti biasa, beli ayam KFC KW di pinggir jalan, terus dicabein, ulek, makan deh!
Ini cabenya belasan (mungkin)

Ziarah ke Makam Bapak

Makam Alm. Bapak di hari pertama Idul Fitri ( 6 Juli 2016). Terlihat lebih bersih dibandingkan sekitarnya ya. Dan gundukan tanahnya juga tak terlihat seperti beberapa waktu lalu yang sudah rata permukaannya. Ya, kami sekeluarga menduga ada yang rutin merawat dan membersihkan makam bapak. Siapapun itu, terima kasih banyak. Semoga Allah membalas segala amal baikmu. 
Aamiin,

Dan teruntuk Bapak, Kami sedih, masih sedih. Bukan karena belum menerima kepergianmu, melainkan rindu yang semakin tak terbendung.
Ini Ramadhan dan Idul Fitri pertama kamu tanpa Bapak. Kami yakin, Bapak bahagia melihat kami berbahagia berkumpul bersama Ibu.
Untuk Bapak tercinta, Alm. Abdul Rosyid.... Al Fatihah.


Jadah dan Ketan Bakar

Akhirnya rencana aku dengan ibuk terealisasi juga. Bikin jadah dan ketan bakar. Rasanya ga kalah sama tukang masak profesional lah. Ini enak banget!
Ketan bakarnya juga mantep banget. dikasih isi gula halus dan parutan kelapa, gurih2 manis jadinya.


Sarapan "janganan dan letok"

Sarapan favorit di rumah. namanya "janganan" sodaranya sayur trancam gitu lah, bumbunya gurih dengan parutan kelapa berbumbu, sayurannya juga menyehatkan. Dimakan pake tahu lethok dan gorengan anget2 makin nikmat!!


Migrasi Simpati ke 4g

Sudah lama rasanya mau migrasi ke 4G, karena tidak sempat di Pontianak. Pulang ke Klaten akhirnya kesampaian juga mammir di Telkomsel.

Capcay Nyemek

Capcay rebus yang nyemek terenak di Klaten versi saya sekeluarga, di dekat SPBU Ketandan. Yang nomer dua adalah capcay goreng di bakmi italia depan RSI Klaten.

Nasi goreng

Nasi goreng pesanan adek. 
Lokasi di dekat SPBU Ketandan

Bakmi Goreng

Bakmi goreng favorit!! Favorit banget! ini enak banget. Lokasi di dekat SPBU Ketandan. 
Maaf ya, bakmi kalikuning turun ke posisi nomor dua. hehee