22 September 2012 belum begitu jauh dari 20 September 2012,
setidaknya baru 2x24 jam aku berusia 21 tahun.
“Ayo, kita rayakan!” batinku.
sempat aku tulis sebelumnya “jadikan pasir sebagai latar,
aku tahu apa yang aku rayakan, selamat hari kemerdekaan untuk diri pribadi”
ya!! Pantai ! pantai dengan segala kebebasannya berekspresi, setidaknya bukan
hanya aku, tapi ada yang ada disebelahku, dibelakangku, didepanku, mereka teman
temanku, didominasi dengan wajah baru, tapi sungguh, mereka adalah orang-orang
pilihan untuk perayaan yang aku inginkan J
Pantai Pok Tunggal
perjalanan akan panjang menuju inti, berharap di setiap
tikungan, tanjakan, turunan, aku menjerit, lantas ucapkan “ini hidangan
pembuka, nikmatilah”
flash back bentar, aku pernah mengalaminya “benar2 menjerit,
bahkan marah” bukan de javu, aku memang pernah mengalaminya dengan seseorang
[nice].
Masih dalam proses ke inti perayaan, aku menikmati suguhan2
indah pepohonan, memang sedang gersang, tapi ini manis dalam pandangan.
Sesampai pada latar dominan perayaan, aku menginjak pasir
!!! aku lihat sekitar, tak kan aku sia siakan! Itu pantai, dengan kawal tebing
pada sisi kanan kirinya, akan luar biasa sekali nanti !
Aku duduk, aku raba pasirnya, ini tempatku, dan aku sudah
disini!
Malamnya, luar biasa, deru ombak soundtrack tanpa pause
ataupun stop haha. Aku isi dengan canda tawa, dan takjub yang tiada henti bahwa
aku sudah berada pada tempat yang tepat. Dibelai angin, ditontonkan laku seru
dan lucu oleh orang orang sekitar, benar kan, memang sungguh mereka itu adalah orang-orang
pilihan untuk perayaan yang aku inginkan J