yang tak terlupakan,19 Januari 2013.

Jalan-jalan sama temen kuliah.

Puluhan Pantai Cantik Di Gunungkidul Yogyakarta

Butuh Referensi pantai-pantai di Jogja?? cuss klik judulnya!

Pantai Jungwok dan Pantai Greweng

Adventure is out there!!!

Les dan Privat Akuntansi Yogyakarta

hai!kamu yang di jogja (SMA/SMK/Perguruan Tinggi) lagi bingung sama yang namanya akuntansi?? jurnal jurnal ampek laporan keuangan?? yuk les/privat akuntansi

Monday 7 April 2014

mengubah atau menerima?

Siang siang gini enak kali ya ngomongin cinta-cintaan. Pasti seger ginii (eh iyaa samping atas ku AC). Dengan suhu udara yang hot di Pontianak ini mungkin kulitku bisa gosong terpanggang dan mengerut dengan berjalannya usia. Namun cintaku ke kamuu ga akan kok (eaaaa apa sih ni!). 


Oke ini pertanyaan buat kalian yang punya pacar, yang jomblo diem! Nyimak aja. Kalian berusaha mengubah sifat dan perilaku pacar kamu atau berusaha menerima apa adanya? Kan kata orang tuh (iya orang-orang, di ftv juga) cinta itu menerima apa adanya pasangan. Nah yang mesti diperjelas nih "menerima" dalam hal apanya dulu?? Kekurangan? Sifat buruk? atau gimana? 

Lagian baru pacaran g ada hak buat merombak sifat pacarnya yaak?? *mikir sendiri* (loe siapaaa??!). Terus apa iya, klo pacar kamu punya sifat buruk atau kekurangan yang seharusnya dan sebaiknya bisa dirubah tapi kok didiemin aja, diterima apa adanya aja?? 

Kalau aku sih mau sibukin diri buat berubah semakin baik aja, toh ntar bakal dapet yang baik-baik kan. Atau bisa jadi pacar aku yang baik ini jadi jauuuuuuuuuhh lebih ganteng *eh baik maksudnya* klo aku makin hari makin baik sifat dan perilakunya (ngakak guling guling). I love youuu, pacar.

Ada opini untuk paragraf ke 1-3???

Tuesday 1 April 2014

Indonesia butuh yang berperasaan, Perempuan.

“Untuk urusan keuangan rumah tangga biar istri saja yang mengelolanya”

Pernyataan diatas sudah sangat umum sekali. Hampir semua perempuan berprofesi seperti itu (kelak). Mengapa? Karena seorang perempuan memiliki rasa tanggung jawab dan sistematika pengelolaan lebih baik daripada laki-laki.

Seorang Ibu lebih memakai perasaan dan mengesampingkan egonya  untuk anak-anaknya. Begitulah perempuan. Indonesia lebih membutuhkan orang-orang yang pasti akan mendahlukan kepentingannya daripada kepentingan pribadi. Indonesia bak anak yang butuh perhatian khusus. Mengapa? Tak sedikit masalah atau kasus yang bertentangan dengan hati nurani. Rasa menghargai dan menghormati kaum hawa serta anak-anak pun semakin menipis. Indonesia semakin saja tak nyaman bagi para perempuan dan anak-anak. Banyak kasus pelecehan seksual, kekerasan, serta perampasan hak-hak terhadap perempuan dan anak. Rasanya sudah tidak asing lagi bagaimana tindak lanjut hukumnya yang “kaya lebih berkuasa”. Semua sudah dapat dibeli oleh uang.

Mengenai korupsi, sudah mendarah daging disetiap komunitas, organisasi, instansi, terlebih di pemerintahan. Baik pelakunya laki-laki maupun perempuan. Tidak peduli apa jabatannyam tidak peduli berapa usianya.
Untuk itu, dirasa negeri ini butuh pemimpin-pemimpin, calon legislative perempuan. Yang mana mereka, kaum perempuan lebih memiliki serta memakai hati dalam setiap perilakunya. Lebih memiliki perasaan untuk “menimbang-nimbang dulu” setiap keputusannya. Selain itu mereka akan lebih menyorot kasus-kasus seperti perampasan hak, pelecehan seksual, kekerasan, dan sebagainya. Mereka akan memperjuangkan rasa aman, nyaman dan damai untuk masyarakat di Indonesia. Rasa aman, nyaman dan damai yang didapat dari negeri tercinta yang jauh dari korupsi, tidak ada perampasan hak, kekerasan, pelecehan. Sehingga semua masyarakat mempunyai martabat masing-masing. Mempunyai kesejahteraan hidup di tanah kelahiran sendiri.


Tidak ada salahnya jika seharusnya banyak caleg perempuan untuk menduduki kursi-kursi tersebut. Indonesia membutuhkan kaum perempuan untuk  masa depan bangsa yang baik. Jika memang tidak ada manusia yang sempurna, tidak ada manusia yang dapat mengendalikan nafsu duniawinya, tetapi setidaknya perempuan lebih bisa mengerem beberapa langkah ke belakang untuk hal hal negatife. Masih ada ‘’pikir panjang’’ dan memikirkan akibat-akibat tentang semua keputusannya nanti. Tidak seperti laki-laki pada umumnya, makhluk hidup paling gegabah dan emosian. Laki-laki lebih memikirkan hasil saat ini tanpa memikirkan bagaimana akibat-akibat didepannya nanti. Oleh karena itu memperbanyak caleg perempuan akan membantu masyarakat meraih rasa aman, nyaman, dan damai hidup di Negara ini.