2 Februari 2014
Aku tidak terlalu dipusingkan dengan hal yang aku namakan "hari pertama hidup sendiri di Pontianak". Aku pindahan sore hari, sudah berbekal makan malam dari Bulek. Hehe. Hari sebelumnya pun aku sudah berbelanja beberapa barang seperti aqua galon, magic com, beberapa bahan makanan, cemilan.
Malam harinya aku mulai bergerilya mencari mangsa untuk menemaniku ngobrol sampe bener-bener tidur. Tahulah ya, kalau aku nge-kos, sendiri, harus ada rame-ramenya kayak nyalain tv. Ini kan aku belum ada tv. Dan mangsa itu adalah pacar saya. Haha! Entah nelpon hingga pukul berapa, yang pasti tiba-tiba saja sudah pagi.
Pagi pertama di kos'an. Diluar berkabut, asap, debu. Dengar-dengar akibat pembakaran hutan. Serem ya, polusi banget.
Aku mulai keluar kos, jalan-jalan, beli makan. Dan luar biasa!! Harganya, sempet bikin lemes ini lutut. Dompet pun ikut lesu. Hfft. Aku mulai mengeluh dengan keluarga di Klaten. Disini mahalnya minta ampun, dan bla bla bla. Mereka pun menyemangatiku, tidak apa-apa, wajar. Mau tidak mau aku harus berhemat. Mungkin aku belum nemu warung makan yang sesuai harganya, yang rada miring, haha.
Bener kata orang, dapetin duit di Kalimantan emang gampang. Tapi gampang juga habisnya kalau ngga pinter saving! Nah loh!
Akhirnya prinsip ini muncul dalam benak,
Di sini, di Pontianak ini bukan tempatnya aku foya-foya. Ini tempatku bekerja mencari uang. Nanti foya-foya kalau pulang ke Jawa. Nabung gaeeess!!
Moga aja prinsipnya terealisasi ya. Harus!