Sunday 17 August 2014

Surat Untuk Ruth

Baru kali ini aku menunda-nunda membaca novel yang aku beli. Bukan karena malas. Melainkan, aku merasa novel ini akan sangat menyakitkan ketika dibaca. Melihat banyak tweet mention penggalan kalimat isi novel ke @benzbara si penulis cerita. Semuanya menyakitkan. Dan semakin membuatku untuk segera membelinya.
Kemaren sore aku membelinya. Sesampai di kos pun aku sama sekali tak ingin langsung membukanya. Baru tadi siang aku membukanya dan benar saja, prolognya sudah lumayan membuat aku menghela napas panjang.

"Selamat membaca. Selamat kehilangan"

Kurang ajar banget kan?

Novel ini berisi kumpulan surat sesorang laki-laki untuk perempuan yang sangat ia cintai. Aku pun baru membaca 2 surat (2 bab). Itupun aku sudah berlinangan air mata dan memutuskan untuk melanjutkannya besok.

Sesakit apalagi yang aku dapatkan saat membaca surat yang lainnya lagi? Mari kita lihat besok. Hehe..

2 comments:

mau baca doong kayanya sedih ..

silakan membeli di toko buku terdekat :)

Post a Comment