Sunday 6 November 2016

JOG-PNK




Sudah sore, pukul 3.30 pm. Pesawat 4.45 pm, ah masih ada waktu untuk menikmati es coklat dan mengamati hiruk pikuk ruang tunggu terminal B Adisucipto Yogyakarta. Menikmati wajah2 yang sedih karena harus berpisah dari yang terkasih, ada pula wajah2 riang gembira karena pergi untuk berlibur atau berangkat menemui yang terkasih.
Bagiku, JOG-PNK adalah hal yang paling menyedihkan. Bukan, bukan saya menyesal mengambil pilihan PNK. Hanya saja saya bersedih harus berjauhan dengan orang2 terkasih. Itu resiko. Ya, sedari dulu saya tak pernah membayangkan perasaan seperti ini.
Lantas saya teringat, saya membaca salah satu tumblr:
Ada yang bilang, “Kalau mau ‘hidup’, ya di Jakarta.”
Ada yang bilang, “Jogjakarta kota yang bahaya untuk anak muda. Terlalu nyaman”
Anggap saja PNK ini adalah Jakarta. Saya sadar, saat ini saya sedang menerima resiko saat memilih keluar dari zona nyaman. Saya cukup menikmati.
Poin pentingnya adalah saya berhasil keluar dari zona nyaman dan itu menjadi salah satu kebanggaan untuk diri saya sendiri. Berbahagia butuh proses dan saya memang sedang berproses untuk itu.
Wish me luck !!

0 comments:

Post a Comment