Wednesday 14 December 2011

I guess I need you baby

notice me
take my hand
why are we
Strangers when
Our love is strong
Why carry on without me?
And everytime I try to fly
I fall without my wings
I feel so small
I guess I need you baby
And everytime I see you in my dreams
I see your face, it's haunting me
I guess I need you baby
I make believe
That you are here
It's the only way
I see clear
What have I done
You seem to move on easy
And everytime I try to fly
I fall without my wings
I feel so small
I guess I need you baby
And everytime I see you in my dreams
I see your face, you're haunting me
I guess I need you baby
I may have made it rain
Please forgive me
My weakness caused you pain
And this song is my sorry
Ohhhh
At night I pray
That soon your face
Will fade away
And everytime I try to fly
I fall without my wings
I feel so small
I guess I need you baby
And everytime I see you in my dreams
I see your face, you're haunting me
I guess I need you baby

Paragraf pertama dari tulisan ini adalah lagu everytime dari britney spears. Lagu itu semacam soundtrack kita. Ya, kita! Aku dan dia. Dia adalah semacam orang yang disaat itu adalah orang terdekat. Sahabat?pacar? atau apalah itu sulit mengistilahkan semacam apa hubungan kita ini.

Pertama iya pertemanan. Tapi dalamnya hati dan pemberian perasaan dari Tuhan sapa yang tahu. Merasa hidup kita dijalur yang sama dengan cara yang sama. Dengan dalih kecocokan, dengan dalih dia dapat pengisi kekosongan (saat itu aku benar-benar pada titik jenuh dan merasa sepi). Langsung saja hati ini yang lebih dari perasaan lainnya begitu saja mudahnya terbuka. Bukan kah aneh, begitu mudah menerima orang yang baru beberapa minggu kita kenal masuk begitu saja kedalam hidup kita? Ya, aneh! Mencoba berjalan seperti air. Tanpa hiraukan perkataan orang lain tentang kita. Dan kita, aku khususnya sangatlah takut akan masa depan. Disatu sisi aku tak mau kehilangan orang yang ku sayang dan ku cinta, di sisi lain aku tak pernah mau menyakiti perasaan orang yang ku sayang dan ku cinta juga. Aneh lagi bukan? Bahasa trend nya adalah galau. Pernah terpikir untuk segera menyudahi, tapi apa daya hati dan pikiran ini, sungguh tak mampu! Membiarkan dirinya untuk lebih dekat dengan orang lain rasanya seperti menusukkan jarum ke hati. Perih, sakit! Egois memang. Kita egois!
Ada beberapa hal negatif yang membuat aku sedikit meragukannya. Yang semakin hari semakin aku jadikan pertimbangan langkah apa yang harus aku lakukan. Semakin sakit ternyata. Beginikah rasanya menyanyangi orang yang sepertinya orang itu kurasa tak setulus atau sejujur kita terhadapnya. Dan aku pun belum pernah tau apa sebenarnya dalam pikiran dan hatinya. Jarak dan waktu menjadi faktor yang mungkin semakin menguatkan langkah ku.
Aku ingin dia mengerti apa yang harus dia mengerti dari aku. Aku ingin dia memikirkan perasaan ini. Aku pun juga ingin berlaku seperti itu. Tapi apa daya, semakin hari semakin mengecewakan. Semakin berubah dirinya. Tak seperti kalimat kalimat di bulan bulan awal hubungan kita. Dan aku mengerti! Sangat mengerti! Aku tak pantas untuknya dan dia tak pantas untukku!

“Aku pergi dengan kesakitan yang luar biasa dan mungkin dia tertawa oleh ini”, pikirku. Aku merasa dia tak memikirkanku, dan untuk apa aku harus menangisinya. Bodoh memang! Jika dia tertawa atas kepergianku, aku ingin Tuhan membukakan pintu maafku untuknya.
Aku putuskan untuk pergi! Dan aku ingin sendiri! Perpisahan dari ku hanyalah do’a-do’a untuknya. Mungkin kita tak kan saling memiliki. Tapi setidaknya aku dapat memilikinya dalam setiap nafasku ketika ku bersujud dihadapanMu melalui do’a yang kupanjatkan. Aku ingin orang yang ku sayangi berbagia selalu walau dia telah menyakitiku. Do’a ku juga agar Tuhan membukakan pintu hatinya dan merasa sadar apa yang telah ia perbuat, apa yang telah ia pikirkan sedikit ada yang tak berkenan untukku. Sungguh Tuhan aku merasa kehilangan. Aku merasa ingin kembali seperti dulu. Aku merasa ingin sangat berbicara dengannya. Aku merasa sangat merindukannya. Kenangan itu indah diawal hubungan itu. Aku ingin menghadiahkan sedikit kebahagiaanku untuknya. Menghadiahkan doa doa ku untuknya. Pintaku Tuhan, beri ia kesehatan selalu, beri dia rezeki yang setara dengan kebutuhannya dan sedikit dari keinginannya, beri dia jalan yang terang dalam hidupnya, beri dia perlindunganMu Tuhan. Dan sedikit waktu kembalikan dia dalam hidupku dalam hubungan antar manusia yang baik dan dibawah pengawasanMu, Tuhan. Amien.

2 comments:

just one...

kamu sampe segitu nya,apa dia sama seperti yang km rasakan??

coba realisti z,lihat keadaan...
prioritas km skrng apa??
smpe kpn km sperti ini??

sama sekali engga.....g mungkin dy jg sm kek aku skrg,

try try n try...to be reality
aku pun g ngerti dan g pnh mau kyk gini!!
kekny aku cm sekedar ingin mengeluarkan smw yg diperasaan, pikiran,sekedar cr pelarian pelampiasan,bwt stop ini smw pikiran..

Post a Comment