aku sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat rela dan tegar dalam luka dan sepi.
aku sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat tetap bernafas dalam letih.
aku sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat melangkahkan 1 kaki kedepan dalam keramaian.
aku sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat menatap sisa sisa umur ini dalam pesimis hati.
aku sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat mendengar beragam suara dalam kebisingan.
aku sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat mengeluh dalam bahagia ini.
aku sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat menghadirkan gerimis di wajah ini dalam terik matahari.
aku sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat berlaku minus dalam kesakitan ini.
aku sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat menarik 2 ujung bibirku setidaknya 1 centi saja dalam risihnya pikiran rancu ini.
aku sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat menengok ke kanan kiri dalam sapaan yang menyanyat hati.
aku sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat menguraikan segala isi hati walaupun 1 persen saja dalam pertahananku mengusir sesak di dada.
aku sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat berkata dalam keterbatasanku menguraikan perasaan.
aku sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat bertanya sekaligus menjawab dalam maksimalnya aku berimajinasi.
aku sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat berimajinasi dalam tiadanya control.
aku sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat....................
to be continue..
0 comments:
Post a Comment