Monday 3 March 2014

kerontokan rambut sahabatan sama pikiran

Percaya ngga kalau penyakit yang namanya kerontokan rambut itu sahabatan sama pikiran? Kalau aku sih percaya. Atau emang udah sugesti aku aja ya? Sebenernya bukan penyakit, akunya aja lebay (laah ngaku). 

Jadi gini ceritanya, aku perhatiin, setiap aku lagi ada pikiran banyak, stres pasti rambut aku rontok parah. Pas ngga disisir pun, misalnya habis tiduran di bantal eh ada rambut nempel ketinggalan dibantal ngga cuma satu atau dua helai rambut tapi banyak. Dan disaat juga aku sadar-sesadar-sadarnya kalau aku emang lagi stres berat.

Dari beberapa bulan terakhir di tahun 2013, hingga saat ini pun aku lagi punya penyakit menyebalkan yang namanya kerontokan rambut. Apa aku lagi stres?? Iya bener. Berbulan-bulan?? se-lama ini kah? iya, lagi stres akibat merantau. haha. kalian kalau ngikutin blog ini juga bakal tahu betapa repotnya aku beberapa bulan ini.

Karena keingintahuanku mengenai persahabatan antara kerontokan rambut sama si pikiran cukup besar, browsing-browsinglah aku mengenai itu. Dan ini hasilnya.

Daniel K. Hall-Flavin, M.D, psikiater dari Mayo Clinic mengatakan, stres dan rambut rontok memang punya keterkaitan satu sama lain. Daniel memaparkan, ada tiga kondisi penyebab rambut rontok yang dikaitkan dengan stres tingkat tinggi.  Inilah kondisi tersebut :
  • Alopecia areata


Alopecia areata adalah suatu kondisi rambut rontok yang umumnya terjadi pada daerah yang berbatas tegas seperti kulit kepala. Banyak faktor penyebab alopesia areata, termasuk salah satunya stres berat. Orang dengan alopecia areata, sel darah putih akan menyerang folikel rambut, menghentikan pertumbuhan rambut, sehingga membuat rambut rontok.
  • Telogen effluvium

Telogen effluvium adalah bentuk alopesia yang ditandai dengan kerontokan rambut secara difus yang dapat terjadi secara akut maupun kronis. Dalam kondisi ini, stres emosional atau stres fisik turut mendorong pertumbuhan rambut masuk ke dalam fase istirahat. Dalam beberapa bulan, rambut-rambut yang terkena efeknya akan tanggal secara tiba-tiba. Misalnya, saat Anda sedang menyisir atau sedang keramas.
  •  Trikotilomania

Trikotilomania adalah gambaran kondisi kejiwaan di mana orang memiliki kecenderungan menarik rambut, alis atau bagian lain dari tubuh mereka sendiri. Orang dengan kondisi seperti ini biasanya sedang mengalami masalah dengan perasaannya (tidak nyaman), seperti stres, cemas, tegang, kelelahan, kesepian, atau frustrasi.
Stres dan rambut rontok tidak harus permanen. Jika Anda mampu mengendalikan stres, besar kemungkinan rambut Anda akan tumbuh kembali. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda melihat rambut rontok tiba-tiba atau mengalami kerontokan yang tidak wajar ketika menyisir atau mencuci rambut. Rambut rontok tiba-tiba merupakan sinyal dari kondisi medis bahwa Anda perlu mendapatkan pengobatan.

2 comments:

makasih kakak sudah blogwalking.

Post a Comment