Percaya ngga kalau penyakit yang namanya kerontokan rambut itu sahabatan sama pikiran? Kalau aku sih percaya. Atau emang udah sugesti aku aja ya? Sebenernya bukan penyakit, akunya aja lebay (laah ngaku).
Jadi gini ceritanya, aku perhatiin, setiap aku lagi ada pikiran banyak, stres pasti rambut aku rontok parah. Pas ngga disisir pun, misalnya habis tiduran di bantal eh ada rambut nempel ketinggalan dibantal ngga cuma satu atau dua helai rambut tapi banyak. Dan disaat juga aku sadar-sesadar-sadarnya kalau aku emang lagi stres berat.
Dari beberapa bulan terakhir di tahun 2013, hingga saat ini pun aku lagi punya penyakit menyebalkan yang namanya kerontokan rambut. Apa aku lagi stres?? Iya bener. Berbulan-bulan?? se-lama ini kah? iya, lagi stres akibat merantau. haha. kalian kalau ngikutin blog ini juga bakal tahu betapa repotnya aku beberapa bulan ini.
Karena keingintahuanku mengenai persahabatan antara kerontokan rambut sama si pikiran cukup besar, browsing-browsinglah aku mengenai itu. Dan ini hasilnya.
Daniel K. Hall-Flavin, M.D, psikiater dari Mayo Clinic
mengatakan, stres dan rambut rontok memang punya keterkaitan satu sama lain.
Daniel memaparkan, ada tiga kondisi penyebab rambut rontok yang dikaitkan
dengan stres tingkat tinggi. Inilah
kondisi tersebut :
- Alopecia areata
Alopecia areata adalah suatu kondisi rambut rontok yang
umumnya terjadi pada daerah yang berbatas tegas seperti kulit kepala. Banyak
faktor penyebab alopesia areata, termasuk salah satunya stres berat. Orang
dengan alopecia areata, sel darah putih akan menyerang folikel rambut,
menghentikan pertumbuhan rambut, sehingga membuat rambut rontok.
- Telogen effluvium
Telogen effluvium adalah bentuk alopesia yang ditandai
dengan kerontokan rambut secara difus yang dapat terjadi secara akut maupun
kronis. Dalam kondisi ini, stres emosional atau stres fisik turut mendorong
pertumbuhan rambut masuk ke dalam fase istirahat. Dalam beberapa bulan,
rambut-rambut yang terkena efeknya akan tanggal secara tiba-tiba. Misalnya,
saat Anda sedang menyisir atau sedang keramas.
- Trikotilomania
Trikotilomania adalah gambaran kondisi kejiwaan di mana
orang memiliki kecenderungan menarik rambut, alis atau bagian lain dari tubuh
mereka sendiri. Orang dengan kondisi seperti ini biasanya sedang mengalami
masalah dengan perasaannya (tidak nyaman), seperti stres, cemas, tegang,
kelelahan, kesepian, atau frustrasi.
Stres dan rambut rontok tidak harus permanen. Jika Anda
mampu mengendalikan stres, besar kemungkinan rambut Anda akan tumbuh kembali.
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda melihat rambut rontok tiba-tiba
atau mengalami kerontokan yang tidak wajar ketika menyisir atau mencuci rambut.
Rambut rontok tiba-tiba merupakan sinyal dari kondisi medis bahwa Anda perlu
mendapatkan pengobatan.
2 comments:
keren, suka bacanya
makasih kakak sudah blogwalking.
Post a Comment