Baiknya dia, buruknya dia, busuknya dia, aku ngerti, aku
terima dan aku sayang dia. Mungkin dia juga gitu sama aku, dia pasti tahu
buruknya aku kayak apa. Haha.
Aku nyaman sama dia, tapi bukan berarti aku tak berteman
juga dengan yang lain. Masih banyak yang lain, teman-teman yang baik yang ku
sayang juga.
Tapi hubungan yang ini berbeda, ngga ada sungkan lagi.
Banyak hal konyol yang kita lakuin, ngerjain temen kos *upss!!* dll. Hihiii.
Selalu aku tekankan pada diriku sendiri bahkan sempat aku
sampaikan juga ke dia bahwa, biarlah aku ga perlu tahu kamu ketika kamu sedang
berbahagia, tapi tolong, beritahu aku segala keluh kesahmu ketika kau sedang
dalam keadaan sulit.
Kalau aku udah ngomong kayak gitu sama orang itu tandanya
aku udah luar biasa peduli dan sayang sama orang itu, ya semisal kamu phi…
sebut selalu namaku ketika aku lupa akan sesuatu yang pada akhirnya membuat
kita semakin jauh.
9 Maret 2013, kita wisuda S1. Kemudian kita sudah jarang bersama hingga pada
akhirnya tibalah suatu hari dimana kau mengajakku bertemu. Aku tak memiliki
firasat apapun yang jelas memang kita sedang rindu dan ingin bertemu.
Di alun-alun Klaten, sore hari tanggal 11 Mei 2013, “fon,
minggu depan aku berangkat ke kendari”. Dan dia memberikan sebuah hadiah
terbungkus dengan kertas kado, ini sudah terencana? Ini pertemuan terakhir?????
Nyeseek banget, tapi aku berusaha ngeyakinin, ah paling bisa mundur. Kalimat
selanjutnya adalah, “suamiku udah beli tiket buat kita”. Ah, aku ngga peduli,
aku masih belum sadar sepenuhnya, walaupun malam harinya aku nangis lihatin
kado yang dia kasih, tas baguuus banget. Lucu. Ibu ku aja suka banget.
19 Mei 2013, dia take off kurang lebih 10.40. aku ingat
betul karena itu hal paling buruk di usiaku yang 21 tahun ini. Kita berangkat
dari Klaten. Tapi start dari rumah masing-masing. Sampai bandara, eh..kita
barengan. Urus kargo dan ini itu, hingga pada akhirnya, kita berpisah.
Dan perjalanan baru pun dimulai….. benar- benar tidak ada
tegur sapa langsung, hanya via bbm, social media dan telf. Kadang kirim-kirim
foto nya Adel.
Hari ke hari, bulan ke bulan, hingga hari ini, rindu dan
sayang ini sangatlah awet dan terus tumbuh. Doa ku untuk mereka, komunikasi
kita, hanya itu yang dapat kita lakukan. Ini proses hidup phi, harus dijalani.
beginilah kegiatan kita sehari-hari di kampus, narsis! haha..foto ini diambil antara setelah wisuda dan sebelum dia ke Kendari, cantik ya kita?? *ehh! haha
Aku tak perlu ngomong panjang lebar, aku yakin kamu ngerti
perasaanku kayak gimana sama kamu. Aku yakin. Aku berbangga diri memiliki
sahabat sepertimu, kau perempuan yang luar biasa kuat, tegar, tak pernah patah
semangat. Kalau saja aku jadi kau, tak yakin aku mampu hidup hingga saat ini.
Walaupun Idul Fitri tahun ini kita tak berjumpa, percayalah akan ada pertemuan yang lebih indah nantinya.
Walaupun Idul Fitri tahun ini kita tak berjumpa, percayalah akan ada pertemuan yang lebih indah nantinya.
Udah dulu…tissue multi ku udah mau habis, besok lagi. Peluk
cium dan sayang dari ku untuk mu serta Adel. :* :*
--Hingga postingan terakhir ini selesai, bahkan sampai pagi ini
aku belum nemu judul yang pas dengan ini, andai kalian ada saran untuk memberi
judul yang tepat silakan tulis dikomentar, terima kasih. :)
6 comments:
aku suka alur cerita nya dr part1-2-3. di part 1 udah nahan2 buat jgn komentar dulu :D
salut untuk sebuah hubungan persahabatan kalian, longlast ya !
haruuu...
makasih kak
aamiin :)
ga nangis kan??
hehe..makasih ya
sifooooonnn ...sayang kamuuu .... aku ikut nanissss... :'(
ephiiiiiiii!! aku g sayang kamuuu :)
Post a Comment