Sebelumnya.... "Malam" Part 2
Andai malam berikutnya perempuan itu datang kembali, singgah di angkringan tua ini, aku akan...ah liahat besok.
04.55
Aku bangun lalu sholat subuh, entah mengapa aku menyisipkan do'a yang tak biasanya. Aku berdoa mengenai perempuan semalam, semoga dia menyinggahi angkringan mbah kakung malam ini.
Pagi hari aku mulai aktivitasku sehari-hari, membersihkan rumah, mencuci baju. Aku memang sudah mandiri. Maklum aku hanya hidup berdua dengan seorang kakek yang sudah tua renta.
Untuk sarapan, aku jarang melakukannya. Kecuali jika kakek sudah menyiapkan bubur atau soto di meja makan. Aku sering mendapati mbah kakung dengan sibuknya menyiapkan sarapan pagi untukku. Berkali-kali aku sampaikan, aku tak perlu sarapan pagi, tapi kata mbah kakung, "buat tenaga, kalau kamu sakit mbah kakung bakal lebih repot dari ini, kamu mau??" Kalau sudah seperti itu, aku tak mampu menyanggahnya lagi.
Menjelang siang aku menimba ilmu disalah satu perguruan tinggi negeri ternama di kota ini, aku sudah semester 6. Dan ini semua berkat doa, dukungan serta beasiswa. Alhamdulillah.
Ingin sekali segera menyelesaikan studi ku ini, agar cepat bekerja di perusahaan dan membuat mbah kakung pensiun dari angkringan tuanya.
"Ya Allah lamanya kuliah ini, ayolah cepat malam", isi pikiranku. Kusibukkan hari ini dengan menyelesaikan tugas-tugas kuliahku yang menumpuk. Dengan harapan, waktu lebih cepat berlalu.
Malam pun datang, aku sangat bersemangat mempersiapkan dagangan angkringan bersama mbah kakung.
Membutuhkan kira-kira 10 menit perjalanan menuju angkringan dari rumah. Dengan sigap aku merapikan dan menata dagangan di angkringan sesekali menengok kedepan, menoleh ke kanan dan ke kiri mencari-cari perempuan tersebut.
Akankah ia datang.........
to be continue....
0 comments:
Post a Comment